Itthen analyses with feminist critical discourse analysis technique by Sara Mills's (1992) from filmmakerMouly Surya "Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak (Marlina the Murderer in Four Acts
ANew Female Identity in Indonesian Films: A Feminist Critical Discourse on Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak. Islam and Science Fiction Film: The Portrayal of Kauniyah Verses in Interstellar (2014) Rosidayu Sabran, Suria Hani A. Rahman, Rosninawati Hussin, Sofia Hayati Yusoff, Fauziah Hassan, Nor Hafiz Zariq Muhammad Surani BudayaPatriarki di Indonesia dalam film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak Posted on July 28, 2018 June 18, 2020 by Dinda Budi Dalam wikipedia, patriarki diartikan sebagai sebuah sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai pemegang kekuasaan utama dan mendominasi dalam peran kepemimpinan politik, otoritas moral, hak sosial dan MarlinaSi Pembunuh dalam Empat Babak (2017) Rilis pada 16 November 2017, film yang digarap oleh Mouly Surya ini tayang perdana di Directors Fortnight Festival Film Cannes 2017. Babakan film beralur maju yang menceritakan kisah seorang janda, Marlina (Marsha Timothy) memberikan kesan lakon yang tak monoton. Empatbabak tersebut terdiri dari Perampokan, Perjalanan, Pengakuan, dan Kelahiran. Dalam film ini, terdapat konsep budaya patriarki individual dan publik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui budaya patriarki yang terdapat dalam Film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif 4320.