Tahukah kamu kalau proses rekrutmen yang biasanya terdiri dari sebagian besar proses interview ternyata ada beberapa tahapannya? Contoh interview yang biasa dilakukan oleh perusahaan seperti interview HR, interview Manajer, serta interview user. Biasanya pada saat interview user ini perusahaan akan lebih menilai karena akan melibatkan mereka pada saat bekerja nanti. Dilansir oleh Creately, bahwasannya user interview ini sangat membantu perusahaan lebih efektif. Karena user akan terlibat dan dibantu oleh kamu sebagai calon karyawan agar dapat mengembangkan perusahaan serta mencapai tujuan. Nah, maka dari itu perlu penyesuaian yang dilakukan oleh perusahaan untuk user. Berikut beberapa tips user interview yang dapat kamu ketahui! Apa itu Interview User? SumberIstock Interview user adalah suatu rangkaian rekrutmen, di mana calon karyawan melakukan wawancara bersama user atau calon atasan. Hal ini bertujuan untuk user mengetahui berbagai hal, mulai dari sifat maupun pekerjaan kandidat. Tujuan Interview User Setelah kamu melakukan wawancara bersama HR biasanya tahapan selanjutnya adalah dengan wawancara bersama calon atasan user. Hal ini dimaksudkan agar user mengetahui background, sifat, serta keahlian yang kamu miliki. Biasanya user akan menilai dari sisi kemampuan dan cara kamu bekerja. Ini akan membantu calon user sebagai atasan pada saat bekerja di sebuah perusahaan untuk mencapai target serta tujuan bersama. SumberIstock Kamu tidak perlu takut dengan interview user, hal ini sudah lumrah kok di kalangan perusahaan. Pastinya ada beberapa persiapan sebelum kamu akan melakukan user interview. Karena pada saat kamu mempersiapkan, pastinya kamu akan lebih mengenal potensi serta memberikan wawancara terbaik agar kamu berhasil memikat hati user. Berikut ini adalah tips interview user agar kamu lolos tahap rekrutmen perusahaan! Mempersiapkan Portfolio Hal yang pertama dapat kamu siapkan adalah portfolio. Portfolio ini merupakan hasil kerja kamu atau pencapaian yang telah kamu raih. Hal ini sangat penting agar user dapat mengetahui seberapa potensialnya kamu. Buatlah portfolio yang merepresentasikan diri kamu. Portfolio juga dapat kamu buat secara detail di berbagai platform seperti behance, dribble, atau Hal ini juga membantu user kamu agar dapat mengenali kamu dari sisi pekerjaan. Riset Informasi Perusahaan Sebelum melakukan interview user, pastinya kamu sudah melakukan riset untuk perusahaan yang kamu pilih. Hal ini sangat penting karena biasanya user akan menanyakan hal yang relevan untuk perusahaan. Kamu bisa memulai riset mengenai informasi perusahaan dari website dan social media perusahaan. Karena biasanya mereka juga merepresentasikan citra serta kegiatan marketing yang dapat dijadikan referensi pada saat kamu akan menjalani interview. Baca juga Tips Seleksi Management Trainee Bagi Fresh Graduate Memahami Posisi yang Dilamar Pilihlah profesi kamu sesuai minat dan bakat. Hal ini bertujuan agar kamu memang senang dengan pekerjaan tersebut. Biasanya user juga akan melihat sifat kamu pada saat bekerja. Di situs kamu dapat mempelajari posisi yang kamu lamar dan perusahaan yang kamu lamar. Sehingga, kamu dapat mempersiapkan diri dengan baik dan menjawab dengan terampil sesuai dengan kriteria dari user. Mengenali User SumberIstock Ada kalanya kamu juga harus mengetahui siapa yang akan menjadi user yang akan mewawancarai kamu. Untuk mengetahui user dengan baik, kamu bisa mengetahuinya lewat social media seperti Linkedin atau Instagram. Biasanya hal ini juga dapat membantu kamu agar lebih menyesuaikan diri kamu di hadapan user. Kamu bisa belajar di platform Interview Buddy, karena pada platform ini kamu dapat mengetahui pertanyaan yang biasanya ditanyakan user. Hadir Tepat Waktu Untuk memberikan kesan pertama yang baik, kamu bisa hadir dengan tepat waktu. Hal ini pastinya bisa menjadi nilai positif untuk kamu di hadapan user. User juga akan terlihat senang pada saat kamu lebih antusias dengan wawancara yang diberikan. Jadi, hargailah waktu agar kamu juga tidak tergesa-gesa pada saat kamu melakukan interview. SumberIstock Bicara Jelas dan sesuai Kenyataan Pada saat melakukan interview, kamu sebagai calon karyawan harus dapat menjelaskan dengan kalimat yang jelas. Hal ini juga akan dinilai dari sisi kemampuan komunikasi kamu. Selain itu, kamu juga harus dapat bersikap jujur. User juga akan menilai kepribadian kamu. Agar mereka juga mengetahui sikap profesionalisme yang kamu bangun. Jadi jangan ragu untuk bersikap jujur dan berbicara yang jelas di hadapan user. Baca juga Perbedaan Karir PNS, PPK dan Pegawai BUMN Daftar Perusahaan BUMN Jasa Pariwisata Menjelaskan Pencapaian yang Relevan Ada beberapa pertanyaan yang mungkin akan dilontarkan kepada kamu sebagai calon karyawan pada saat interview user. Biasanya mereka mempertanyakan hasil atau pencapaian apa yang telah kamu buat di perusahaan sebelumnya. Hal ini bisa kamu jawab dengan sesuai apa yang telah kamu kerjakan. Hindari untuk melebih-lebihkan pencapaian yang tidak sesuai dengan yang kamu kerjakan. Karena user juga menilai reliabilitas kamu. Tidak Curhat Mengenai Tim di Perusahaan Sebelumnya Hindari untuk curhat pada saat kamu melakukan user interview. Hal ini dikarenakan user akan menilai kamu bahwasannya kamu seseorang yang mampu menjaga privasi perusahaan. Apabila kamu curhat dan mengeluh pada saat interview, user akan menilai bahwasannya kamu sebagai calon karyawan merupakan sosok yang kurang kredibel. Jadi, hindari untuk curhat perusahaan sebelumnya. Bertanya Terkait Tugas dan Tanggung Jawab User akan menilai kamu antusias pada saat kamu bertanya. Terlebih lagi kamu menanyakan deskripsi pekerjaan tugas ataupun tanggung jawab yang lain. Hal ini pastinya sangat baik untuk kamu ketahui lebih lanjut. Karena dengan bertanya tugas dan tanggung jawab juga akan menggambarkan pekerjaan kamu di perusahaan tersebut. Tetap Tenang dan Fokus Tips user interview yang dapat kamu terapkan adalah tetap fokus dan tenang pada saat berjalannya wawancara. Hal ini pastinya sangat perlu untuk kamu lakukan. Jadi kamu jangan tegang dan tetap fokus. Sehingga kamu dapat menjawab pertanyaan dengan luwes dan baik. User juga akan menilai kamu pada saat kamu dihadapi dengan tekanan situasi yang kamu alami. Sukses Melewati Proses Interview Bersama Pada dasarnya user interview ini bertujuan supaya user mengetahui calon karyawan yang akan bekerja sama dan menjadi bagian dari timnya. Ini pastinya sangat penting untuk user menilai dari sisi pekerjaan, sifat, gaya bekerja dan hal-hal lain yang berkaitan dengan suatu pekerjaan. Penting untuk kamu sebagai calon karyawan mepersiapkan diri untuk tahapan interview user agar mampu menampilkan kualitas diri yang terbaik di mata user. Sehingga user pun puas dan tertarik untuk bekerja sama denganmu. Tips sukses interview user dari ini dibuat agar kamu dapat mengimplementasikan dengan baik pada saat wawancara. Semoga konten artikel ini bermanfaat dan dapat dijadikan referensi pada saat kamu akan menghadapi interview user.
Apayang Dilakukan Setelah Screening Interview? Setelah melakukan screening interview, tentunya proses rekrutmen karyawan masih berlanjut. Di mana tahap berikutnya adalah HRD memutuskan kandidat mana yang akan lolos ke tahap wawancara selanjutnya. Umumnya, tahapan wawancara selanjutnya yaitu wawancara dengan user atau manajer.
Saat melamar kerja, interview merupakan hal yang terpenting dan tak pernah terlewatkan. Dalam tahap tahap interview inilah perusahaan akan melihat karakter dan kemampuan seseorang untuk bekerja dengan mereka. Biasanya, proses interview terjadi dua kali, yang mana interview tersebut merupakan interview HRD baru dan interview user. Banyak pelamar kerja yang masih minim pengetahuan bahkan belum memngetahui apa perbedaan interview HRD dan interview user. Padahal perbedaan keduanya perlu kamu ketahui agar kamu bisa lebih siap menghadapinya. Nah, pada artikel ini akan diulas terkait penjelasan interview HRD dan interview user secara singkat. Simak sampai akhir ya ! Apa itu Interview HRD ? Interview HRD adalah tahapan pertama yang akan dilalui setelah lulus psikotest atau dapat juga langsung setelah memasukkan lamaran. Dalam tahapan rekrutmen, interview HRD biasanya dilaksanakan setelah melalui tahap penyaringan awal. Setelah itu , HRD tentu harus menggali lebih dalam tentang kepribadian diri pelamar apakah sudah sesuai dengan kriteria atau keinginan user atau tidak. Tujuan interview HRD menurut Geeksforgeeks adalah sebagai penilaian kepribadian, kelebihan, kekurangan, dan kemampuan untuk menjalani peran yang sedang dibuka. Pada tahap ini , HRD akan menanyakan tentang latar belakang dan riwayat hidup yang telah kamu kirimkan. HRD juga akan menanyakan perihal kesanggupanmu untuk mulai bekerja, karena itu, kamu perlu menyatakan dengan jujur apakah kamu masih terikat dengan perusahaan lain, masih berkuliah, dan alasan lainnya. Nah, supaya proses ini berjalan dengan lancer, kamu perlu mempersiapkan diri dan mempelajari perusahaan yang kamu lamar. Apa itu Interview User ? Interview user merupakan tahapan lanjutan dalam proses penerimaan kerja setelah interview HRD, disini pelamar akan diwawancara oleh calon atasan langsung. User sendiri merupakan calon atasan mu. Sebagai orang yang bekerja denganmu, tentu ia ingin mengetahui apakah kamu sudah sesuai dengan kriteria yang atasan dan perusahaan butuhkan. Interview pada tahap ini umumnya akan banyak membahas tentang kemampuan teknis atau akademik calon karyawan. Maka dari itu, kamu perlu menyiapkan pengetahuan-pengetahuan teknis di bidang pekerjaanmu. Selain itu, pertanyaan yang sering muncul juga mengenai pengalaman dan kasus yang pernah kamu kerjakan sebelumnya, hal ini untuk melihat kesesuaian pengalaman dengan lowongan yang sedang dilamar. Tak jarang , tahap interview ini kamu akan diminta untung menjelaskan cara menangani permasalahan dalam suatu situasi. Wawancara ini adalah tahap paling akhir , yang mana kamu sedang dipertimbangkan secara serius oleh perusahaan. Oleh karena itu, kamu perlu mempersiapkan mentalmu agar kamu mampu menjalani tahap interview ini dengan lancar dan sesuai harapan. Nah, itu dia beberapa penjelasan terkait perbedaan interview HRD dan Interview User. dengan mengetahui hal ini kamu akan lebih siap dan bisa menyiapkan kembali hal-hal yang dibutuhkan sebelum proses interview. Dan tidak ada salahnya untuk mencari contoh-contoh pertanyaan saat Interview dari berbagai sumber.Prosesinterview sendiri biasanya terdiri dari beberapa wawancara dan tes. Tahap paling awal adalah interview kerja dengan HRD dan terkadang disertai dengan psikotes. Apabila lolos dari tahap ini, maka kamu akan dihadapkan dengan interview user. Yuk, cek contoh pertanyaan interview user dan jawabannya di bawah ini! Bicara soal tahapan interview kerja, boleh dibilang kalau setiap perusahaan mempunyai kebijakan dan culture masing-masing. Sebagai job seeker, kamu mungkin akan menemui proses hiring yang berbeda-beda di lapangan. Ada beberapa tahapan yang hampir selalu ada dalam proses rekrutmen karyawan baru. Ada juga beberapa jenis interview yang mungkin hanya akan bisa ditemui di kondisi khusus. Nah, dalam artikel ini Glints akan membagikan informasi tahapan-tahapan yang dimaksud kepada kamu. Jadi, baca sampai habis, ya. Tahapan Interview Kerja yang Umum Ditemui Melansir Indeed, ada sekitar 5 tahapan interview kerja yang mungkin akan ditemui oleh kandidat di lapangan. Beberapa dari kamu mungkin hanya akan merasakan tahapan interview tertentu saja. Namun, ada juga kandidat yang berkesempatan untuk mengalami seluruh tahapan yang akan dipaparkan. Perlu digarisbawahi, keberadaan dari masing-masing tahapan interview sangat bergantung dengan kebijakan dan culture perusahaan yang melakukan rekrutmen. Berikut ini merupakan tahapan-tahapan interview kerja yang dimaksud screening interview pertama interview kedua interview ketiga pengambilan keputusan dari manajemen Agar mendapatkan gambaran lebih detail dari masing-masing tahap, kamu bisa membaca penjelasan yang ada di bawah ini. 1. Screening Setelah mengirimkan lamaran pekerjaan, tim hiring akan melakukan proses screening. Hal ini dilakukan untuk menyaring kandidat-kandidat mana saja yang cocok untuk mengisi posisi yang kosong. Ada beberapa cara untuk melakukan screening kandidat. Yang cukup umum dilakukan di Indonesia adalah screening resume, CV, portfolio, dan profile pelamar. Beberapa perusahaan ada juga menyempatkan waktu mereka untuk melakukan screening profil secara langsung. Biasanya proses tersebut dilakukan lewat sambungan telepon atau video call. Durasinya pun tidak begitu panjang, hanya sekitar 5-15 menit saja. Apabila variabel yang dimiliki kandidat dinilai sesuai dengan kebutuhan, tim hiring akan mengundang kandidat untuk menghadiri sesi rekrutmen berikutnya. 2. Interview pertama © Setelah lolos screening, kandidat akan diundang ke interview pertama. Di Indonesia, urutan interview pertama ini biasanya dilakukan oleh HRD. Mungkin, kita lebih umum menyebutnya sebagai sesi interview HRD. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mengetahui skill dan pengalaman yang dimiliki oleh kandidat. HRD akan menyelaraskan apakah variabel skill dan pengalaman kandidat mendukung untuk mengisi posisi yang ditawarkan. Biasanya, interviewer juga akan menggali seberapa cocok kandidat untuk membaur dalam culture perusahaan mereka. Secara garis besar, tahapan interview HRD ini terdiri atas tiga sesi, yakni 1. Perkenalan Di menit-menit awal, HRD akan memperkenalkan diri mereka kepada kandidat. Setelah selesai, mereka akan langsung mempersilahkan kandidat untuk menceritakan latar belakang dan pengalaman kerjanya. 2. Pertanyaan dari HRD Setelah sesi perkenalan usai, HRD akan mencoba menggali lebih dalam mengenai latar belakang kandidat, kepribadiannya, intensi melamar pekerjaannya, dan aspek-aspek lain yang dinilai penting. 3. Pertanyaan dari kandidat Ketika informasi yang diperlukan sudah terkumpul, HRD akan memberikan kesempatan kandidat untuk bertanya. Di sini, kamu bisa memanfaatkannya untuk menunjukkan kebolehanmu. Misalnya, kamu sudah melakukan riset cukup detail terkait posisi yang kamu lamar dan kaitannya dengan ekspansi bisnis perusahaan. Selain itu, kamu juga bisa mencari tahu lebih detail terkait culture dari perusahaan dan tim yang akan kamu masuki. Sebaiknya, kamu jangan mengajukan lebih dari lima buah pertanyaan, ya! 3. Interview kedua Kalau berhasil memberikan kesan baik pada HRD, kamu mungkin akan diundang untuk mengikuti proses interview kedua. Tahapan wawancara kerja yang satu ini mungkin lebih akrab kita kenal dengan sesi interview user. Jadi, kandidat akan dipertemukan dengan supervisor, manajer, atau kepala divisi dari posisi yang dilamar. Di sini, user akan mencoba menggali lebih detail dan spesifik terkait skill, pengetahuan, pengalaman kerja, dan kepribadian kandidat daripada sesi sebelumnya. Pada sejumlah kesempatan, mungkin kamu akan mendapatkan pertanyaan yang bersinggungan dengan aspek teknis. Ada juga beberapa user yang memberikan studi kasus ataupun tes kemampuan dalam sesi ini. Tujuan dilakukannya interview ini adalah untuk mendapatkan pandangan yang lebih jelas tentang kualitas kandidat. Di samping itu, user akan memberikan penilaian apakah kandidat dapat bekerja dengan baik di lingkungan perusahaan mereka. 4. Interview ketiga Apabila kamu melamar posisi-posisi tertentu, seperti senior staff , supervisor, atau posisi yang lebih tinggi lagi, mungkin kamu bisa mendapatkan kesempatan untuk mengalami interview ini. Selain itu, interview ini juga biasa dilakukan oleh perusahaan yang jajaran direksi atau jajaran komisarisnya menaruh concern tinggi dalam urusan hiring. Secara spesifik, tahapan interview ketiga ini juga bisa dilakukan oleh perwakilan dari jajaran direksi BOD atau bersama komisaris perusahaan. Tujuannya tidak lain untuk membuat keputusan akhir apakah kandidat layak untuk direkrut. Sebelum memulai interview, baiknya kamu melakukan riset mendalam soal perusahaan, permasalahan yang dihadapi saat ini, dan mencari solusi untuk menyelesaikannya. Di sini, kamu mungkin juga akan diminta untuk bercerita bagaimana kamu akan menjalani pekerjaanmu sehari-hari apabila perusahaan merekrut kamu. Interviewer juga akan mencoba menggali kesiapanmu untuk terjun di culture perusahaan. 5. Pengambilan keputusan dari manajemen Setelah rangkaian proses interview dan tes selesai, perusahaan biasanya akan melakukan background checking dan referensi. Apabila dinilai memenuhi syarat, beberapa perusahaan mungkin akan meminta kamu untuk melakukan medical check up. Beberapa perusahaan lain langsung pada sesi pemberian offering kontrak kerja. Ketika melakukan offering, beberapa perusahaan ada yang mengajukan penawaran melalui lisan, ada juga yang melalui tulisan. Melansir sumber The Balance Careers, sebaiknya kamu mengevaluasi kompensasi, tunjangan, dan upah yang kamu terima pada offering yang diberikan. Jika ketiga hal tersebut kamu rasa belum sesuai, mungkin kamu bisa memilih opsi untuk membuat counter offer. Akan lebih baik jika kamu memilih untuk melakukan negosiasi atau membuat kesepakatan melalui tulisan. History dari negosiasi atau kesepakatan tertulis tadi bisa menjadi pedoman hak dan kewajiban yang kamu miliki sebagai pekerja. Seperti itulah tahapan atau urutan interview kerja yang umum ditemui di Indonesia. Dari 5 sesi yang sudah disebutkan di atas, semuanya berperan vital dalam perjalananmu mendapatkan pekerjaan yang kamu impikan. Agar success rate dari proses rekrutmen yang kamu jalani tinggi, kamu bisa membaca artikel-artikel seputar tips karier lainnya di Glints Blog. Dirangkum dari sumber-sumber terpercaya dan kontekstual untuk dapat dipraktikkan, tentu artikel-artikel tersebut akan menjadi asupan yang insightful bagi kandidat. Tertarik? Yuk, cari artikel yang kamu butuhkan di sini! Steps in the Job Interview Process The Steps of the Interview Process Setelahinterview user apalagi atau tahapan setelah interview user ? Interview User Kembali. User adalah orang yang akan memperkerjakan kamu sesuai dengan posisi yang kamu lamar. Bisa jadi Interview Direksi. Ada beberapa program yang dimana seleksinya akan sampai ketahapan interview direksi atau
Interview user hanyalah salah satu tahapan dalam proses seleksi kerja. Masih ada tahap lainnya yang perlu anda lewati, seperti tes tertulis, tes kesehatan, dan juga faktor lainnya yang akan dipertimbangkan oleh perusahaan. Jadi, interview user tidak menjamin anda pasti diterima oleh perusahaan. Saran saya adalah jangan terlalu berharap terlalu banyak setelah melalui interview user ini. Perhatikan bahwa proses seleksi kerja memiliki banyak tahapan dan masing-masing tahapan harus dilakukan dengan baik. Jadi, usaha keras yang anda lakukan di setiap tahapan sangat penting untuk mendapatkan hasil yang positif. Jangan ragu untuk mempersiapkan diri dengan matang untuk menghadapi setiap tahapan dalam proses seleksi kerja ini agar anda bisa menunjukkan potensi dan kemampuan terbaik anda kepada pihak perusahaan. Konten 14 Tips Penting Untuk Menghadapi Tahapan Seleksi Kerja1. Persiapkan Diri Dengan Matang2. Ikuti Dengan Fokus dan Konsentrasi Penuh3. Gunakan Bahasa Yang Tepat Dan Akurat4. Jaga Posisitif Thinking Dan Optimisme 4 Tips Penting Untuk Menghadapi Tahapan Seleksi Kerja 1. Persiapkan Diri Dengan Matang Setelah melewati interview user, langkah selanjutnya adalah persiapkan diri dengan matang untuk menghadapi setiap tahapan seleksi kerja berikutnya. Pastikan anda sudah mengetahui persyaratan dan pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan di setiap tahapan. Jangan sampai ada kejutan saat menghadapi setiap tes seleksi kerja nanti. 2. Ikuti Dengan Fokus dan Konsentrasi Penuh Jangan sampai meremehkan setiap tes seleksi kerja yang akan anda hadapi karena semua itu penting untuk mendapatkan hasil positif di akhir proses seleksi kerja nanti. Usaha dan konsentrasi penuh merupakan kunci untuk sukses di setiap tes seleksinya. 3. Gunakan Bahasa Yang Tepat Dan Akurat Gunakan bahasa yang benar dan akurat saat menjawab pertanyaan pada saat interview user ataupun pada saat mengerjakan soal-soal tertulis lainnya supaya jawaban yang anda berikan mudah dipahami oleh pihak perusahaan atau instansinya nantinya. 4. Jaga Posisitif Thinking Dan Optimisme Selama proses seleksi kerja, jaga posisitif thinking dan optimisme anda agar tetap bersemangat saat menghadapi setiapt eseleksinya nanti. Sebagaimana kata pepatah “Agar mimpimu terwujud, jalanilah impianmu dengan sungguh-sungguh”. Kesimpulannya, interview user hanyalah salahsatu tahapan dari beberapa proses seleksi kerja yang harus dilewati dengan baik oleh pelamar kerja agar mendapat hasil positif di akhir prosesnya nanti. Oleh karena itu persiakpkan diri secara matang, usaha dan konsentrasikan penuh serta jaga posisitif thinking dan optimisme agar impianmu terwujud! Fajar Pewawancara berpengalaman yang telah melakukan banyak wawancara dengan karakter yang berbeda. Di sini akan membagikan tips dan trik untuk lolos dari wawancara dan menunjukkan kemampuan terbaik Anda.Setelah lolos dari tahap interview pertama, selanjutnya Anda akan menghadapi interview user. Interview user adalah bagian wawancara terakhir yang menjadi kesempatan emas untuk menunjukkan kesan bahwa Anda adalah kandidat yang tepat dan potensial. Perekrut pasti akan membutuhkan kandidat yang memiliki antusiasme besar. Interview user merupakan langkah terakhir yang harus kamu lewati dalam proses rekrutmen pekerjaan. Tahapan ini juga menjadi penentu akhir apakah kamu diterima kerja atau tidak. Maka dari itu, tahapan ini kerap kali ditakuti oleh para pelamar pekerjaan. Pasalnya, pelamar kerja akan diwawancara langsung oleh atasan pekerjaan yang dilamar. Meski proses ini tidak mudah, kamu jangan khawatir karena ada sejumlah tips yang bisa kamu lakukan agar bisa lolos wawancara ini. Namun, sebelum kamu tahu tips apa saja yang bisa kamu lakukan agar lolos tahapan satu ini, yuk ketahui dulu apa itu interview user berikut ini. Mengenal Tentang Interview User Interview user adalah salah satu tahapan wawancara yang harus kamu lalui ketika melamar pekerjaan tertentu dan agar diterima di pekerjaan tersebut. Wawancara ini bertujuan agar user dan pelamar pekerjaan bisa menemukan kecocokan. Nah, mungkin sebagian orang masih bingung perbedaan antara wawancara user dan HRD. Dua wawancara tersebut memang berbeda dari segi tujuan. Wawancara user bertujuan untuk mengetahui kecocokan user dengan pelamar, serta mengetahui kemampuan teknis pekerjaan kamu. Sedangkan, wawancara HRD bertujuan untuk mengetahui kemampuan apa saja yang kamu miliki. Tips Lolos Interview User Nah, setelah kamu tahu pengertian dari apa itu wawancara user, yuk simak tips-tips yang bisa kamu lakukan agar bisa lolos interview user. 1. Pahami Posisi Pekerjaan yang Dilamar Ketika kamu menemukan lowongan pekerjaan di situs job portal online, maka kamu akan menemukan job description pekerjaan tersebut. Nah, sebaiknya kamu screenshot bagian tersebut karena akan berguna jika kamu lolos sampai tahap wawancara user. Selanjutnya, kamu perlu mempelajari semua tugas dan tanggung jawab yang perusahaan berikan. Sebagai contoh, pelajari kemampuan apa yang harus kamu kuasai. Selanjutnya, pelajari juga kegiatan apa yang harus kamu lakukan jika kamu diterima kerja di posisi tersebut. Nah, usahakan untuk mempelajari tugas-tugas tersebut dengan rinci agar kamu berpeluang besar diterima kerja dan menarik perhatian user. 2. Riset Perusahaan yang Dilamar Tips selanjutnya yaitu kamu harus melakukan riset tentang perusahaan yang kamu lamar sebelum melakukan wawancara usser. Kamu perlu mencari tahu informasi tentang profil perusahaan yang dilamar, kelebihan dan kekurangan perusahaan, serta visi dan misi perusahaan. 3. Kenali User Kamu Selain perlu mencari tahu profil perusahaan, kamu juga perlu mencari tahu tentang profil user kamu atau calon atasan kamu. Dengan mengetahui profil calon atasan kamu, kamu bisa memperbesar peluang untuk membangun hubungan dan chemistry yang lebih baik dengan user tersebut. Selain itu, membangun hubungan yang baik dengan user juga bisa memperbesar peluang kamu untuk diterima kerja di perusahaan yang kamu lamar. Hal ini karena user cenderung lebih suka merekrut orang yang cocok dengannya dan budaya kerja perusahaan. Tidak hanya itu, kamu juga bisa meningkatkan rasa percaya diri jika kamu lebih tahu tentang pekerjaan yang dilamar dan sifat user yang akan mewawancarai kamu. 4. Datang Tepat Waktu Selain mengenali user, kamu juga perlu datang tepat waktu agar lolos tahap interview user. Sebenarnya, ketepatan waktu tidak hanya perlu kamu perhatikan ketika wawancara user tapi juga untuk tahapan-tahapan kerja semuanya. Jangan sampai kamu datang terlambat dan membuat user kesal karena ini merupakan hal berbahaya. Bisa jadi kamu tidak lolos tahap ini karena perkara datang terlambat. Jika kamu masih tidak terlalu tahu rute perjalanan ke tempat perusahaan kamu, maka sebaiknya kunjungilah dan pelajarilah rute terbaik untuk datang ke tempat interview. Selain itu, sebaiknya kamu datang 30 menit lebih awal dari jadwal interview. Datang lebih awal lebih baik karena kamu akan terhindar dari datang terlambat dan akan membuat impresi yang baik kepada user. Selain itu, kamu juga bisa bersiap-siap terlebih dahulu tanpa harus terburu-buru. 5. Sopan Santun Tips agar lolos interview user yang selanjutnya yaitu kamu harus tetap bersikap sopan santun. Hal ini juga berlaku buat kamu yang mungkin akan masuk ke perusahaan yang friendly, santai, dan menjunjung tinggi kekeluargaan. Meski demikian, tetaplah bersikap sopan santun ketika melakukan tahapan wawancara ini agar kamu bisa menunjukkan bahwa kamu adalah pekerja yang profesional. Dengan demikian, user akan mendapatkan kesan bahwa kamu adalah pelamar yang berkualitas dan profesional. Nah, jika kepribadian kamu cocok dengan budaya kerja tempat kamu melamar, maka kemungkinan besar user akan merekrut kamu. 6. Tunjukkan Sisi Unik Diri Kamu Tips yang selanjutnya yaitu kamu perlu menunjukkan bahwa kamu memiliki keunikan daripada pelamar yang lain. Hal ini sangat penting mengingat tingginya persaingan untuk mendapatkan pekerjaan saat ini. Sampai pada tahapan interview pun tidak menjamin kamu bisa lolos dan diterima kerja di perusahaan. Meski ada perusahaan yang hanya menjadikan wawancara user sebagai formalitas karena sudah percaya sepenuhnya kepada HRD perusahaan. Tapi, hal ini jangan membuat kamu terlena dan malah tidak mempersiapkan diri sebaik mungkin. Nah, dengan menunjukkan keunikan yang kamu miliki, maka user bisa lebih tertarik untuk merekrut kamu dibandingkan dengan pelamar lainnya. Tapi, perlu kamu ingat bahwa tunjukkan keunikan diri kamu yang bisa menguntungkan untuk pekerjaan kamu nantinya. Pastikan kamu menjelaskan keunikan diri kamu dengan kalimat dan gestur tubuh yang meyakinkan user. 7. Berbicara di Waktu yang Tepat Tips terakhir yang tidak kalah penting yaitu kamu harus memperhatikan kapan waktu yang tepat untuk berbicara. Tidak hanya itu, kamu harus mengetahui cara berbicara yang baik dan benar di hadapan user. Mungkin kamu beranggapan bahwa hal ini adalah masalah sepele, tapi faktanya adalah cara berbicara bisa menunjukkan kepribadian dan karakter kamu. Misalnya, kamu tidak boleh berbicara terlebih dahulu sebelum user mempersilahkan kamu untuk berbicara. Selain itu, jangan membicarakan hal yang tidak perlu atau hal yang ada di luar konteksi interview kamu dengan user. Pada proses interview, biasanya kamu juga akan dipersilahkan untuk bertanya pada akhir sesi interview. Bertanyalah jika diberi kesempatan karena hal ini bermanfaat untuk mengetahui alur dari pekerjaan kamu nantinya jika diterima kerja di perusahaan yang dilamar. Maka dari itu, manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk mengajukan pertanyaan seputar pekerjaan kamu nantinya. Nah, pada intinya, agar lolos interview user kamu harus mempersiapkan diri sebaik mungkin dan menghormati user yang akan melakukan wawancara. Dengan demikian, kamu bisa lebih percaya diri dan membuat user tertarik untuk merekrut kamu. Setelah kamu tahu apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menghadapi proses wawancara dengan calon atasan, maka kamu sudah siap melamar kerja, bukan? Oleh karena itu, gunakan job portal dari untuk menemukan pekerjaan yang sesuai dengan minat kamu. Caranya mudah sekali, kamu hanya perlu mengunduh aplikasi di Play Store dan temukan berbagai macam lowongan pekerjaan di sana. Baiklah, sekian penjelasan tentang tips agar lolos interview user dan semoga kamu bisa mendapatkan pekerjaan idaman kamu, ya. bDgor.