Teknikmenyemai menjadi awal keberhasilan bertanam hidroponikSong: Mike BFort - Pure OxygenDownload:
masukkan script iklan disini Potret Pertanian - Cara Semai Bibit atau Benih Menguunakan Media Rockwool , menyemai bibit Tanaman merupakan tahap awal dari proses budidaya, yang dilanjutkan dengan proses yang lainya setelah proses pembibitan atau persemaian, karena untuk membuat tanaman dapat hidup dengan baik dan berproduksi dengan maksimal, dibutuhkan benih yang baik pula. setelah memndapatkan benih atau bibit yang baik selanjutnya cara pembenihan atau persemaian yang baik. nah berikut Cara Semai Bibit atau Benih Menguunakan Media Rockwool dengan langkah-langkahnya serta tips untuk mempercepat semai. Rekomendasi Aquaponik - Hidroponik Cara Budidaya Dengan Sistem Aeroponik 6 Jenis Sistem Hidroponik Cara Budidaya Dengan Sistem Aeroponik Nutrisi Dalan Budidaya Hidroponik Siapkan media tanam Rockwool, potong-potong rockwool seperti tahu sumedang atau sekitar x x cm atau disesuaikan dengan kebutuhan Anda, untuk dipakai dinetpot, gelas bekas atau media lain. Kemudian basahi rockwool dengan air secukupnya, sekedar basah, jangan terlalu basah. Basahi semua rockwool yang akan digunakan sebagai media semai, media tanam tanaman dan letakkan di baki ataupun di gully semai dan susun rapi. Buatlah lubang di Rockwool menggunakan tusuk gigi atau paku atau tools lain atau silakan disesuaikan dengan kebutuhan atau besar benih tanaman. Siapkan benih yang akan ditanam secukupnya, ambil benih menggunakan tusuk gigi yang telah dibasahi atau memakai tools sesuai ketersediaan ditempat Anda Masukkan benih/bibit tanaman kedalam lubang yang telah dibuat di langkah 3 tadi, usahakan benih jangan terlalu dalam masuk ke dalam media tanam, cukup dipermukaan dan terkena basah untuk proses imbisisi. Usahakan penempatan benih sesuai serat rockwool, sehingga akar akan mudah mencari jalan Usahakan jumlah lubang semai disesuaikan dengan ukuran tanaman nanti jika dewasa. Misalkan untuk tanaman kangkung dan bayam, yang cenderung vertical pertumbuhannya, dalam satu rockwool bisa dibuat 4-6 lubang semai, untuk tanaman selada, sawi, pakcoy, siomak yang cenderung horisontal atau melebar pertumbuhannya, dalam satu rockwool cukup dibuat 1 lubang semai, ataupun tanaman dengan pertumbuhan berupa batang maupun tunas seperti cabe/cabai, paprika, tomat, seledri, parsley, strawberry, melon dan semangka cukup dibuat 1 lubang semai dalam satu rockwool. Simpan bibit benih tanaman yg sudah disemai ditempat yg sejuk jauh dari sinar matahari, sekitar 1 – 4 hari akan terlihat benih pecah/sprout/tunas ditandai warna putih, lama sproutnya benih tergantung jenis tanaman. Jika benih tanaman sudah sprout langsung pindah ke tempat yang mendapatakan sinar matahari minimal 6 jam etelah benih tanaman muncul daun hijau sekitar 3 atau 4 daun, umumnya sekitar 10-14 hari dari semai benih tanaman bisa dipindahkan ke sistem hidroponik yg kita rencanakan. Anda bisa membaca ulasan Sistem Hidroponik selengkapnya Berikut beberapa tambahan tips sukses Cara Semai Bibit atau benih tanaman Untuk mempercepat atau merangsang sprout lebih cepat, bisa digunakan zat perangsang tumbuh ZPT, Giberilin Acid GA3 ataupun rendaman air bawang merah. Saat semai sudah bisa digunakan nutrisi AB Mix dengan pekatan atau nilai ppm lebih rendah. misal pada masa pertumbuhan vegetatif tanaman membutuhkan nilai ppm sekitar 1000 ppm, maka saat semai gunakan ppm setengahnya atau sekitar 500 ppm Semprot semaian menggunakan sprayer pagi dan sore untuk menjaga kelembaban dan mencegah kekeringan Gunakan tutup plastik transparan atau UV, untuk menghindari rusaknya semaian saat musim hujan ataupun terkena terpaan angin besar. Nah demikian tadi Cara Semai Bibit atau Benih Menguunakan Media Rockwool semoga bermanfaat dan selamat mencoba semoga berhasil dan salam sukses selalu ya dari Potret Pertanian. Baca Juga Budidaya Hidroponik Sistem Wick
Setelahitu, tentu anda bisa langsung menyemai benih seperti cara menanam hidroponik dengan rockwool . Berikut cara menyemai bibit hidroponik paling mudah. Potong rockwool dengan ukuran 2.5×2.5 cm. Basahi rockwool, namun jangan terlalu basah. Anda dapat mencipratkan air atau menyemprotkan air ke permukaan rocwool.
Selamat siang, Sahabat Hydro Setelah kebun beton saya kosong beberapa saat karena kesibukan lain, sekarang saya akan mulai lagi. Tahap awal dari bertani tentu saja, menyiapkan bibit. Dalam artikel kali ini saya ingin berbagai mengenai cara menyemai benih sawi dengan rockwoll Berikut persiapan bibit untuk kebun saya musim tanam berikutnya. Sengaja saya pilih sawi karena pertimbangan kemudahan dan masa panen yang pendek. Media semai yang akan kita gunakan kali ini, masih rockwoll. Dengan pertimbangan kemudahan dan menghindari resiko putus akar. Maklumlah, tanaman yang masih muda dan lemah mempunyai akar serabut yang sangat halus, dan berisiko putus saat dipindahkan dari media semai ke media pembesaran. Karena Rockwoll masih merupakan media tanam favorit untuk skala hobi, tak ada salahnya jika saya sebelum menjelaskan tentang cara menyemai benih sawi dengan rockwoll, saya sedikit membahas tentang rockwool. Apa sih Rockwool? . Yang jelas bukan rok anak gadis dari bahan wol V dari namanya sudah jelas. Ada unsur batu yang dibuat jadi serat woll. Rockwool terbuat dari batuan basalt atau vulkanik yang dipanaskan dengan suhu derajat celcius. Kemudian di-sentrifugal hingga saat dingin terbentuklah media tanam yang memiliki serat dan rongga. Soal kekurangan dan kelebihannya kita bahas pada tulisan yang akan datang, ya. Kali ini kita akan fokus pada cara menyemai benih dengan media rockwool. Hal pertama yang harus kita lakukan tentu saja memotong rockwool sesuai kebutuhan. Bisa dengan ukuran 2 X 3 CM atau sesuai kebutuhan. Untuk Sawi saya memotong dengan ukuran di atas karena usia tanam yang pendek. Rockwool termasuk cukup lembut dan lunak, sehingga bisa dipotong menggunakan cutter atau pisau roti bergerigi maupun gergaji besi. Letakkan rockwool dalam wadah yang rata. Anda bisa menggunana tray semay yang banyak dijual di toko perlengkapan tani, atau cukup gunakan nampan yang memiliki permukaan rata. Basahi media/rockwoll dengan air tanah/air sumur atau air hujan. Anda juga bisa menggunakan nutrisi hidroponik dengan konsentrasi 3 CC per liter. Hindari penggunaan air PAM karena mengandung klorine yang bisa menghambat pertumbuhan benih. Air isi ulang bisa juga jadi pilihan. Sebaiknya gunakan sprayer agar media tidak terlalu basah untuk menghindari busuk benih. Jika tak ada, rockwoll bisa and celupkan dan angin-anginkan beberapa saat, hingga kelebihan cairan menetes. Lubangi permukaan rockwool dengan benda tajam untuk menempatkan benih. Anda bisa menggunakan tusuk gigi atau paku yang steril. Tempatkan dua-tiga benih ke dalam lubang tanam dengan bantuan tusuk gigi atau pinset. Penempatan lebih dari satu benih sebagai cadangan jika ada yang tidak tumbuh. Selanjutnya anda bisa memanfaatkan benih yang paling sehat dan subur saat sudah tumbuh. Tempatkan tray ditempat yang gelap dalam suhu kamar. Anda juga bisa menutup tray dengan plastik hitam untuk menghindari penguapan air berlebih. Disarankan untuk memonitor kelembaban media setiap hari, tambahkan air dengan sprayer jika media terlalu kering. Benih yang baik biasanya akan mulai sprout/pecah, dalam waktu 2X24 jam. Saat Sawi sudah mulai tumbuh daun sejati 2 daun awal, usahakan tanaman terkena paparan sinar matahari. Tanaman yang kurang sinar pada awal pertumbuhannya cenderung tumbuh KUTILANG kurus tinggi langsing. Setelah tanaman tumbuh 4 empat daun, anda bisa pindahkan ke media tanam yang ada pilih. System wick atau hidroponik yang lain. Atau cukup dengan system wick sumbu dengan media botol mineral bekas. Happy Farming, Sahabat! MenanamPlatinum Sari Tani jadi peluang bisnis menjanjikan bagi petani hortikultura. Kebutuhan benih adalah 600 gram/ha dengan jarak tanam semangka semangka 3 m x 1 m. Benih tersedia dalam kemasan 20 gram. Tanam benih semangka tanpa biji Platinum F1 kini benih bisa anda beli cara online dengan cepat dan aman lewat toko Belanja Tani. Kami Untuk mendapatkan tanaman yang baik dimulai dari pemilihan bibit yang baik serta proses penyemaiannya. Dalam kesempatan kali ini akan dibahas mengenai cara menyemai bibit tanaman yang baik dan benar. Ada banyak media semai yang dapat digunakan seperti rockwool, arang sekam, sopns, sabut kelapa dan lainnya. Untuk kali ini kita akan membahas khusus cara menyemai menggunakan rockwool karena rockwool memiliki banyak kelebihan dibanding yang lain. Rockwool merupakan media tanam yang terbuat dari batuan basalt yang dipanaskan dengan suhu tinggi hingga mencapai suhu 16000C, hingga meleleh dan untuk membuatnya menjadi berserat dan berongga diputar menggunakan prinsip gaya sentrifugal. Meskipun masih sedikit sulit untuk ditemukan tetapi media tanam ini sudah banyak digunakan dan memberikan hasil yang baik. Bahan Dan Alat Yang Dibutuhkan Rockwool Tray Benih / biji tanaman Pusau pemotong Pinset Menyiapkan Media Semai Dan Penyemaian Potong dadu rockwool menggunakan pisau dengan ukuran 2 x 2 x 2 cm, 3 x 3 x 3 cm atau sesuaikan dengan lubang tray yang anda gunakan. Siapkan tray dan masukkan rockwool kedalam lubang tray satu persatu. Kemudian beri lulang pada bagian atas tengah dari rockwool seukuran biji yang akan ditanam. Untuk melubangi dapat menggunakan tusuk gigi, atau lidi untuk kedalaman cukup setengah cm saja. Setelah semua media tanam siap masukkan bibit/biji tanaman yang akan ditaman kedalam lubang rockwool yang telah dibuat sebelumnya. Posisi biji yang baik bagian calon akar menghadap kebawah. Basahi rockwool dengan air bersih hingga seluruh bagian menjadi lembab. Setelah selesai tutup menggukanak kain atau plastik hitam dan simpan di dalam ruangan agar tidak terkena sinar matahari. Perawatan Untuk perawatan cukup jaga kelembaban dari rockwool jangan sampai kering karena kalau kering kemungkinan biji tumbuh semakan kecil dan kalaupun tumbuh biji tidak akan sempurna. Untuk menjaganya kita dapat mengeceknya pagi dan sore. Tanaman akan menjadi kecambah setelah 1 -3 hari tergantung dari biji yang di tanam. Setelah biji tumbuh buka penutup dan tempatkan pada tempat yang teduh atau tidak terkena sinar matahari langsung agar tanaman tidak kaget. Keesokan harinya anda dapat meletakkan benih pada tempat yang terdapat sinar matahari hal ini bertujuan agar tanaman tumbuh dengan baik. Karena tanaman yang tidak pernah terkena sinar matahari, bagian batangnya akan tumbuh lebih cepat tetapi lemah sehingga pada saat terkena matahari akan lebih mudah layu bahkan mati jadi lebih baik dibiasakan sejak kecil. Tanaman siap dipindahkan ke tempat penanaman setelah memiliki daun minimal 4 helai. Keunggulan Rockwool Dibanding Media Yang Lain Karakter rockwool yang lembut dan dapat menahan air dengan baik sangat cocok untuk hampir seluruh jenis tanaman. Rockwool tidak mudah berjamur dan bebas dari pathogen sehingga baik untuk media penyemaian ataupun sebagai media tanam. Bentuk rockwool yang praktis dan ringan serta tidak mudah terbakar menjadikan media tanaman ini favorit digunakan oleh penghobi maupun pertanian komersil. Yang tidak kalah penting rockwool dapat mengurangi jumlah penggunaan nutrisi pada sistem hidroponik. Rockwool memang memiliki banyak keunggulan akan tetapi tetap saja memiliki kelurangan seperi harga yang relatif lebih mahal dan di Indonesia masih sedikit sulit ditemukan, hanya ditempat tempat tertentu. Mahalnya rockwool karena proses pembuatannya yang panjang dan membutuhkan peralatan khusus, mengingat hasil yang didapat sangat baik jadi harap dimaklumi saja. Demikian tulisan mengenai cara menyemai benih menggunakan rockwool. Semoga tulisan ini memberi pengalaman dan manfaat bagi kita semua. Trimakasih Rockwoolmerupakan salah satu media tanam yang biasanya digunakan dalam cara menanam aquaponik ataupun hidroponik dan terbuat dari batuan basal yang sebelumnya sudah dipanaskan dengan suhu sekitar 1600 oc. Dengan proses tersebut, batuan yang tadinya keras dan padat menjadi semacam serat yang hampir menyerupai spon berbentuk kubus.Cara penyemaian benih merupakan tahapan penting dalam bercocok tanam. Beberapa manfaat yang diperoleh saat menyemai benih adalah lebih banyak varietas yang bisa ditanam dan lebih banyak bibit yang diperoleh. Dalam melakukan penyemaian benih ada beberapa pilihan media tanam yang biasa digunakan diantaranya cocopeat, hydroton, dan rockwool. Pada bagian ini akan dibahas cara-cara melakukan penyemaian benih dengan menggunakan rockwool. Tahap Pra-Semai Tahap Pra-Semai atau Seed Starting jarang diketahui oleh para farmer. Pada tahap ini dilakukan penyeleksian benih, harapannya dengan tahap ini kita hanya menyemai / menanam benih yang sudah mulai berkecambah agar kepastian tumbuh cukup tinggi. Berikut beberapa cara untuk memulai Pra-Semai Rendam benih dengan air selama ½ – 1 jam. Benih yang memiliki waktu lebih lama untuk berkecambah, boleh direndam semalaman. Perendaman dilakukan untuk melembabkan kulit benih sehingga por-pori kulit benih membesar, sehingga air dapat masuk kedalam benih untuk menghasilkan zat pengatur tumbuh auxin. Auxin berfungsi untuk memicu benih mengalami pertumbuhan. Setelah direndam, letakkan benih di wadah beralas lembab seperti tisu yang dilembabkan. Tutup wadah agar tidak terjadi penguapan. Simpan di tempat sejuk. Tunggu 1-2 hari tergantung jenis benih. Setelah proses ini, kita hanya akan menggunakan benih yang sudah berkecambah saja untuk dilanjutkan pada tahap penyemaian. Tahapan Semai Benih Pemilihan rockwool sebagai media tanam dikarenakan beberapa alasan. Rockwool pas dan cocok untuk semua jenis sayuran, materi rockwool bersifat netral dan tidak mengandung penyakit atau bahan kimia, kemampuan menyerap air hingga 14 kali kapasitas tampungan tanah, dan rockwool bisa didapatkan dengan mudah di toko online salah satunya Memotong Rockwool Rockwool terbuat dari bahan mineral bebatuan, tidak jarang saat pemotongan dilakukan, ada serpihan-serpihan rockwool yang berterbangan. Agar tidak terhirup, farmer dapat menggunakan masker atau penutup hidung selama memotong rockwool. Sebelum melakukan pemotongan, siapkan penggaris besi dan gergaji besi kecil, tidak disarankan menggunakan pisau atau benda tajam lain yang permukaanya halus, karena akan menyulitkan dalam proses pemotongan dan menyebabkan rockwool hancur. Kemudian potong rockwool dalam bentuk lembaran, selanjutnya potong dadu rockwool dengan ukuran sekitar 2 cm. Basahi Rockwool Membasahi rockwool berguna untuk menjaga rockwool tetap lembap. Namun jangan sampai rockwool terlalu basah, karena dapat menyebabkan pembusukan pada benih sebelum sempat bertumbuh dengan baik. Pemindahan dan Penyimpanan Lubangi rockwool kemudian pindahkan benih yang telah berkecambah dengan hati-hati. Simpan rockwool dengan benih yang telah berkecambah pada tempat yang terkena paparan sinar matahri secara langsung agar tanaman tidak mengalami proses etiolasi. Pastikan tempat penyimpanan terhindar dari aliran air yang deras seperti hujan. Siap Ditanam Penyemaian membutuhkan waktu selama 7-14 hari atau sampai tumbuh 4 lembar daun sejati. Jika sudah, tanaman dapat dipindahkan pada instalasi. Pada awal pemindahan tanaman akan terkejut, dan rentan terhadap guncangan saat pemindahan, proses adaptasi tanaman membutuhkan waktu beberapa jam hingga pulih kembali. Pastikan tanaman mendapat cahaya, air, nutrisi, oksigen dan karbondioksida tercukupi dengan baik. Beberapa bibit tidak akan bertahan dan tidak semua penyebab bisa dijelaskan. Beberapa tanaman memiliki kondisi suhu ideal untuk tumbuh, ada tanaman bersuhu dingin dan tanaman bersuhu hangat, pastikan kita memahami kondisi ideal setiap tanaman. Jika Anda tertarik untuk praktek lebih lanjut namun masih belum yakin dengan benih maupun prosesnya, Anda dapat membeli benihnya di dan Parmin akan selalu siap menemani proses menanam Anda.CaraMenanam Hidroponik Dengan Rockwool. Penyemaian Benih Menggunakan Rockwool; Langkah selanjutnya dalam cara menanam hidroponik dengan rockwool yang jelas berbeda dengan cara menanam Halia Bentong, yaitu menyemai benih yang anda tanam. Pada satu tray media semai, anda bisa menanam lebih dari satu jenis tanaman yang anda inginkan. - Bagi kalian yang gemar bercocok tanam, pasti sudah tak asing lagi dengan teknik menanam hidroponik. Bertanam sayuran ataupun buah-buahan dengan metode hidroponik memang cocok diterapkan di berbagai kondisi lingkungan. Apalagi metode ini tidak menggunakan media tanah melainkan menggunakan bantuan air. Bahkan jika kamu tidak memiliki halaman rumah pun teknik berkebun ini tetap bisa diterapkan, tanpa memerlukan lahan yang luas. Menanam dengan cara hidroponik ini menggunakan media air dan juga bahan porus, seperti sekam, pasir, batu apung, dan rockwool. Belakangan media tanam yang sering digunakan pada sistem pertanian hidroponik adalah rockwool atau yang kadang disebut sebagai stonewool. Rockwool merupakan salah satu mineral fiber yang memiliki keunggulan dalam menahan air dan udara, sehingga pertumbuhan akar dan penyerapan nutrisi pada tanaman berlangsung lebih baik. Bahan rockwool juga dapat dipakai tanpa ada batas waktu yang sering disebut juga dengan sistem pembenihan. Biasanya sayuran yang cocok ditanam di rockwool ini seperti selada, tomat, paprika, mentimun, terong, dan sayur hijau lainnya. Nah, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam mengaplikasikan rockwool. Bagi para pemula yang ingin mengetahui caranya, cukup mudah kok. Berikut himpun dari berbagi sumber, Senin 1/2. 1. Pemilihan rockwool. foto freepik Syarat utama media tanam untuk hidroponik adalah harus ringan dan mempunyai porositas yang baik. Substrat yang digunakan dalam hidroponik mempunyai fungsi yang sama dengan tanah, yaitu sebagai media yang dapat menyerap dan menyediakan air, unsur hara, dan oksigen bagi tanaman yang diserap melalui akar. Kamu bisa mendapatkan rockwool dengan berbagai macam kualitas, perhatikan kemampuan rockwool dalam hal menyerap air. 2. Memotong rockwool. foto Instagram/farizan_aizatyaia Umumnya rockwool yang dijual di toko berbentuk potongan seperti balok atau lebaran dengan ukuran tertentu. Sehingga, untuk penyemaian sebaiknya dilakukan pemotongan dengan ukuran 2,5 cm x 2,5 cm menggunakan kater atau gergaji. Penggunaan alat potong yang tumpul dapat merusak rockwool dan menghasilkan serpihan-serpihan yang bisa terhirup udara. Sehingga perlu hati -hati dan menggunakan masker. Kemudian potongan tersebut direndam dengan air dan letakkan pada wadah semai atau tray semai. 3. Penyemaian benih. foto pixabay Proses selanjutnya yakni membuat lubang kecil pada rockwool dengan cara digariskan membentuk bujur sangkar dengan jarak 2 cm. Lalu letakkan bibit secara satu persatu pada tiap tiap lubang dengan menggunakan posisi titik tumbuh mengarah pada bagian bawah sekitar 0,5 cm yang dapat dilakukan dengan menggunakan pinset. Untuk tanaman sayuran, dimungkinkan untuk menanam dua biji per rockwool. Lakukan satu persatu sehingga seluruh rockwool yang kamu siapkan terisi benih sayuran yang disemai. Jika sudah maka tutup bibit dengan menggunakan kresek berwarna hitam ataupun kain yang gelap. Hal ini bertujuan agar benih cepat tunas. 4. Perawatan bibit tanaman. foto pixabay Setelah penyemaiannya yakni melakukan perawatan bibit tanaman. Simpan bibit dengan suhu yang terjaga kelembapannya dan semprot dengan hand sprayer. Setelah 7 hari, bibit akan mulai berkecambah dan plastik mulsa dapat dibuka kembali agar bibit dapat terkena sinar matahari. Sebaiknya bibit dilakukan penyiraman, sebanyak 2 kali dalam sehari pada pagi dan sore hari agar rockwool tidak kering dan bibit dapat tumbuh dengan baik. 5. Pemindahan tanaman. foto pixabay Langkah terakhir yaitu pemindahan bibit tanaman. Sebaiknya pemindahan tanaman ini dilakukan setelah hari ke-10 sampai 14, karena tanaman tersebut sudah bertunas dan memiliki 2 lembar daun. Berbeda jika kamu melakukan cara menanam pada umumnya, dengan menggunakan media rockwool kamu tidak perlu memisahkan bibit dari media tanamnya. Sehingga kamu dapat langsung sekaligus memindahkan bibit dengan rockwool tadi, tanpa ke dalam lahan tanam yang sudah anda siapkan. Keunggulan rockwool sebagai media tanam. foto freepik 1. Tidak mengandung patogen penyakit, berasal dari proses beberapa batuan yang dipanaskan hingga mencapai derajat Celcius membentuk lava panas kemudian menjadi serat, menyebabkan bakteri yang terkandung didalam bahan dasar pembuatan rockwool menjadi mati. 2. Daya tampung dari kerapatan rockwool menyebabkan air dapat bertahan lebih lama, dengan begitu kebutuhan tanaman akan air bisa tercukupi dengan air yang tertahan di dalam rockwool tersebut, efek baiknya tidak menyebabkan tanaman mudah layu bahkan mati. 3. Sangat mudah menunjang pertumbuhan tanaman, hal itu disebabkan karena rongga yang terdapat di rockwool bisa dengan mudah dilewati akar. 4. Bisa dipakai berulang kali, meskipun nampaknya rockwool seperti gabus yang mudah hancur, namun nyatanya rockwool terbuat dari bahan anorganik yang tidak mudah hancur, makanya alangkah baiknya kita menggunakan kembali rockwool tersebut. brl/pep Recommended By Editor 7 Cara menanam tanaman hidroponik bayam di rumah, antiribet 10 Tanaman hidroponik bernilai jual tinggi, mudah dibudidayakan 5 Cara menanam tanaman hidroponik dari botol bekas untuk pemula 5 Alat untuk menanam dengan metode hidroponik, lengkap dengan caranya Cara menanam tanaman hidroponik di atas kolam lele